Ular Kobra Jawa Hitam
Perbedaan Ular Kobra dan King Kobra
Foto: King Kobra (Pixabay.com/antriksh)
Sekilas, ciri-ciri ular kobra Jawa mirip seperti king kobra yang lehernya memipih seperti sendok.
Selain itu, masih ada sejumlah perbedaan ular kobra Jawa dengan king kobra, di antaranya:
Meski namanya mirip, ular kobra dan king kobra termasuk spesies yang berbeda.
Hal ini termasuk dengan ular kobra Jawa yang berasal dari genus Naja.
Sementara itu, king kobra memiliki genus Ophiophagus.
King kobra menyandang predikat sebagai ular berbisa terpanjang di dunia.
Rata-rata panjang king kobra bisa mencapai 6 meter dengan diameter 10 sentimeter.
Sementara itu, ukuran tubuh ular kobra cenderung lebih kecil dan pendek, berkisar 1,7-2,5 meter.
Bobot king kobra juga cenderung lebih besar, bahkan hampir 2 kali lipat ular kobra.
Berat king kobra bisa mencapai 5-10 kilogram, sementara ular kobra umumnya memiliki berat berkisar 2,5-5 kilogram.
Baca Juga: 10 Contoh Hewan Berkaki Dua serta Gambar dan Penjelasannya
King kobra tak segan memangsa ular lain sebagai makanannya.
Berbagai jenis ular berbisa dapat dijumpai oleh manusia, tidak terkecuali ular sendok hitam dan ular kobra Jawa yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Namun, mungkin tidak sedikit masyarakat yang menyimpan rasa penasaran mengenai apakah ular sendok hitam dan ular kobra Jawa adalah jenis ular yang sama?
Istilah ular sendok hitam mungkin terdengar lebih familiar dibandingkan dengan ular kobra Jawa. Hal ini dikarenakan, jenis ular tersebut cukup sering di temukan oleh sebagian masyarakat yang berasal dari beberapa wilayah di Indonesia, seperti Pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.
Tidak hanya itu saja, ular sendok hitam maupun ular kobra Jawa juga ditakuti oleh sebagian besar orang dikarenakan jenis ular ini termasuk yang memiliki bisa. Lantas apakah ular sendok hitam sama dengan kobra Jawa? Temukan jawabannya melalui paparan berikut, ya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri-ciri Ular Sendok Hitam atau Kobra Jawa
Setelah mengetahui jawaban bahwa ular sendok dan kobra Jawa merupakan jenis ular yang sama, tidak ada salahnya untuk mengenal secara lebih dekat dengan ular ini. Terdapat ciri-ciri ular sendok atau kobra yang dapat diketahui oleh manusia. Berikut beberapa di antaranya:
Ciri-ciri pertama dari ular sendok hitam atau kobra Jawa adalah memiliki warna yang khas. Dikatakan dalam buku sebelumnya bahwa warna ular ini cenderung terlihat coklat pudar hingga hitam mengkilap. Panjang tubuh ular ini rata-rata 1,4 meter hingga 4 meter saja. Namun demikian, menurut buku 'Rahasia Ular' karya Wong Comic, warna ular kobra Jawa atau ular sendok dapat berkombinasi dengan merah keabu-abuan, kuning, hingga putih.
Memiliki Bisa Beracun
Seperti diketahui, ular sendok atau kobra Jawa termasuk jenis ular berbisa. Mengacu pada buku 'Seri Hewan Vertebrata: Hewan Melata Reptilia' karya Dhany Ardiansyah, bisa di dalam ular sendok atau kobra mengandung neurotoksin. Jenis racun tersebut dapat berpengaruh pada kerusakan jaringan saraf apabila disuntikkan ke dalam tubuh manusia.
Perilaku yang Unik
Meskipun dikenal sebagai hewan berbahaya yang ditakuti oleh umat manusia, ternyata ular sendok atau kobra Jawa memiliki perilaku yang unik. Salah satunya kebiasaan mereka yang kerap menghindari manusia. Alih-alih senang berada di sekitar manusia, ular sendok hitam atau kobra Jawa cenderung pasif. Bahkan mereka termasuk hewan nokturnal yang aktif di malam hari. Hal inilah yang membuat jenis ular ini lebih sering mencari mangsa di waktu malam.
Mampu Menyemburkan Bisa
Tidak hanya memiliki bisa yang sangat berbahaya, jenis ular yang satu ini juga memiliki kemampuan dalam menyemburkan bisa hingga jarak tertentu. Dikatakan bahwa semburan ular sendok atau kobra dapat berjarak sejauh 2 meter. Meskipun tidak masuk ke dalam tubuh, apabila bisa ular sendok atau kobra mengenai area mata dapat menimbulkan gangguan penglihatan sementara hingga adanya kemungkinan resiko kebutaan.
Wilayah Persebaran
Selain dapat dijumpai di beberapa wilayah Indonesia, ternyata ular sendok atau kobra Jawa juga menyebar di sejumlah negara tetangga. Masih merujuk dari buku yang sama, dikatakan bahwa wilayah persebaran ular sendok atau kobra Jawa dapat ditemukan di Singapura hingga Semenanjung Malaysia.
Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai apakah ular sendok hitam sama dengan kobra Jawa lengkap dengan ciri-ciri ular tersebut. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaran dari detikers, ya.
SRIPOKU.COM - Berikut pengakuan Betrand Peto anak Ruben Onsu dan Sarwendah terkait teror ular kobra berwarna hitam pekat kembali menimpa keluarga mereka.
Belum usai sakit parah yang diderita Ruben Onsu dan Sarwendah sembuh, kini rumah kedua orang tua Betrand Peto itu kembali diteror ular kobra berwarna hitam pekat.
Teror ular kobra ini dialami langsung oleh Betrand Peto anak Ruben Onsu saat adiknya sedang latihan balet.
Baca juga: Minta Penyakit Ruben Onsu dan Sarwendah Dibagi, Tangis Betrand Peto Pecah: Tuhan, Aku Mau Ikut!
Diketahui teror ular kobra berwarna hitam pekat ini memang sudah biasa menimpa keluarga Ruben Onsu.
Namun teror tersebut dialami keluarga Ruben Onsu saat berada di rumah mereka yang lama.
Kini usai pindah rumah ternyata teror tersebut tetap berlanjut.
Teror ular kobra berwarna hitam pekat ini menimpa langsung pada anak-anak Ruben Onsu.
Saat ular kobra itu mendekati anak Ruben Onsu, Betrand Peto yang melihat hal tersebut langsung melakukan sesuatu.
Hal ini terungkap kala Sarwendah dan Betrand Peto menceritakannya pada Irfan Hakim dan Raffi Ahmad.
Sarwendah mengatakan bahwa ular kobra yang baru-baru ini masuk rumahnya berukuran kecil.
"Kalo yang sekarang ada, waktu itu pernah tapi dia rada kecil," ujar Sarwendah dikutip dari kanal YouTube TRANS7 Official, Selasa (9/8/2022).
Kemudian Betrand Peto pun menceritakan kronologi terjadinya teror ular kobra tersebut.
"Jadi cici lagi latihan balet, terus ularnya langsung muncul kan, akhirnya aku injek, aku tangkap, aku masukkin botol," ujar Betrand Peto yang membuat Irfan Hakim dan Raffi Ahmad kaget.
Baca juga: Sisa Umur Diungkap Peramal, Omongan Ruben Onsu Ngelantur Bawa Nama Olga Syahputra: Jemput Saya
"Ular kobra juga?," tanya Raffi Ahmad.
Warga Kabupaten Cianjur diteror dengan bermunculannya ular hitam di dalam rumah. Warga pun khawatir dengan banyak ditemukannya ular yang diduga kobra tersebut.
Intan Rose (24), warga Kelurahan Muka, mengatakan awalnya dia mengetahui adanya ular yang dari seorang warga yang melihat adanya ular kecil hendak masuk ke dalam rumahnya.
"Kebetulan saya sedang duduk di teras, ada warga yang liat ular mau masuk ke dalam rumah. Setelah dicek, benar saja ada ular hitam berukuran kecil, sekitar 30 centimeter," ujar dia, Minggu (12/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan yang sempat viral lantaran memiliki wajah mirip Anya Geraldine ini kemudian meminta bantuan beberapa orang untuk menangkap ular tersebut.
Saat hendak ditangkap, lanjut dia, ular kecil itu sempat memekarkan lehernya.
"Ditangkap pakai sapu kemudian dibuang. Ketika mau ditangkap, sempat mekarkan lehernya, diduga itu anak ular kobra," ucapnya.
Di sisi lain, ular hitam juga muncul di rumah Aditya (30) warga Kampung Gombong Desa Limbangan Sari.
Menurutnya selama sepekan ini, sudah dua ekor ular hitam ditemukan di halaman rumahnya. Bahkan yang terakhir, ular tersebut ditemukan di bawah tangga.
"Sudah dua kali kejadian ada ular masuk, pertama Senin (5/12), dan kemarin (11/12). Kalau kemarin ditemukan di bawah tangga," kata dia.
Ia mengungkapkan jika tidak bisa memastikan dua ekor ular tersebut merupakan korban atau bukan, sebab saat ditangkap tidak memekarkan lehernya.
Namun dia mengaku khawatir dengan bermunculannya ular hitam tersebut, sebab kemungkinan merupakan ular berbisa.
"Khawatir, sudah dua kali kejadian ditemukan ular. Apalagi saya ada anak yang masih balita, takutnya ada lagi ular yang masuk rumah dan menggigit anak saya," ucapnya.
Mengenal Ular Kobra Jawa
Foto: Ular Kobra Jawa (Freepik.com)
Ular kobra Jawa merupakan salah satu ular berbisa tinggi dari family Elapidae.
Jenis ular ini berasal dari genus Naja dan memiliki nama latin Naja sputatrix.
Ciri-ciri kobra Jawa memiliki leher yang dapat memipih seperti sendok saat dirinya terancam.
Maka tak heran jika masyarakat Jawa kerap menyebut jenis kobra ini sebagai ular sendok.
Ciri-ciri kobra Jawa biasanya berwarna hitam kecokelatan dengan panjang mencapai 2 meter.
Hewan berbisa ini juga memiliki bentuk taring proteroglypha (bertaring depan) yang berukuran kecil dengan ujung pendek.
Baca Juga: Ketahui Klasifikasi Filum Coelenterata sebagai Hewan Berongga
Dari taringnya itulah, ular kobra Jawa mampu menyuntikkan bisa hingga masuk ke dalam pembuluh darah lawannya.
Hati-hati, bisa ular kobra Jawa memiliki sifat hemotoksik yang mampu merusak sel darah.
Tak hanya itu, bisa ular kobra jenis ini juga bersifat neurotoksik yang mampu merusak sel saraf dan menyebabkan kelumpuhan.
Jarak semburan bisanya pun cukup jauh. Jika terkena mata, manusia bahkan bisa mengalami kebutaan dalam sekejap.
Meski sangat berbahaya bagi manusia, keberadaan ular kobra Jawa ternyata juga perlu dilestarikan, lho, Moms.
Terutama bagi para petani, keberadaan satwa ini dapat mengendalikan hama tikus sehingga turut menjaga keseimbangan ekosistem.
Baca Juga: Moms Suka Bunga Krisan? Yuk Ikuti Cara Menanam Bunga Krisan Berikut!
Beberapa kota di Pulau Jawa sempat dihebohkan oleh serangan anakan ular kobra Jawa yang masuk ke dalam rumah.
Dari sekian banyak jenis ular berbisa yang ada, keberadaan jenis kobra ini perlu diwaspadai.
Pasalnya, kobra Jawa dinilai sebagai salah satu ular berbisa tinggi yang bisa membahayakan manusia kapan saja
Apa bedanya ular kobra Jawa dengan ular kobra pada umumnya? Simak juga cara penangannya dalam ulasan berikut ini.
Baca Juga: 15 Arti Mimpi Dikejar Ular, Berhubungan dengan Emosi!
Habitat Ular Kobra Jawa
Sesuai dengan namanya, habitat utama ular kobra Jawa berada di Pulau Jawa.
Habitat aslinya sebagian besar berada di hutan hujan tropis, persawahan, hingga pekarangan.
Hewan ini mudah beradaptasi sehingga kerap ditemukan di berbagai tipe habitat, termasuk di perkotaan.
Melansir Wildlife Preservation Canada, kobra Jawa bahkan paling sering ditemui di Kota Jakarta.
Hewan melata ini hidup di atas tanah (terrestrial), terutama di area persawahan dan pekarangan.
Menjadi hewan nokturnal, ular kobra Jawa aktif mencari mangsa di malam hari.
Target sasarannya adalah mamalia kecil, tikus, burung, kodok, ular, dan hewan amfibi lainnya menjadi makanan favorit bagi ular kobra Jawa.
Tak heran jika keberadaan hewan ini penting sebagai pengontrol populasi hewan pengerat.
Baca Juga: 3 Jenis Tanaman yang Bisa Dicangkok, Bisa Bikin Pohon Berbuah Lebih Cepat!
Apakah Ular Sendok Hitam Sama dengan Kobra Jawa?
Jawabannya adalah ya. Mengapa? Alasannya karena istilah ular sendok hitam rupanya digunakan oleh masyarakat untuk menggambarkan jenis kobra Jawa. Mengacu dari buku 'Ensiklopedia Fauna Dunia' karya Shafa Faizah, dijelaskan bahwa kobra disebut juga sebagai ular sendok.
Hal tersebut dikarenakan ular kobra memiliki karakteristik yang akan mengembangkan bagian lehernya menjadi lebih besar saat merasa terancam. Inilah yang menyebabkan ular kobra disebut juga sebagai ular sendok.
Sementara itu, menurut buku 'Kamus Istilah Dunia Peternakan' oleh Komang Budaarsa, ular kobra didefinisikan sebagai ular sendok; ular berbisa dari suku Elapidae. Disebut sebagai ular sendok karena kemampuannya menegakkan dan memipihkan lehernya saat merasa terganggu. Proses memipihkan leher di bagian kepala ular inilah yang membuatnya terlihat layaknya sendok.
Selanjutnya disampaikan dalam buku 'Buku Pintar Hewan Buas' yang ditulis oleh Jumanta, ular kobra atau ular sendok sama-sama memiliki nama ilmiah Naja sputatrix. Meskipun memiliki istilah yang berbeda, keduanya adalah ular yang sama. Ular sendok disebut juga sebagai ular kobra.
Namun demikian, ular sendok atau kobra Jawa berbeda dengan king cobra. Hal ini dikarenakan king cobra memiliki nama ilmiah ophiophagus hannah dengan nama lain disebut juga sebagai ular tedung atau ular anang.